PENILAIAN DIRI
Penilaian
diri adalah salah satu bentuk Asesmen Alternatif yang merupakan suatu teknik
penilaian yang dilakukan peserta didik untuk menilai dirinya sendiri yang
berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu dengan kriteria dan acuan yang
telah ditentukan dengan tujuan untuk mendukung atau memperbaiki proses dan
hasil belajar peserta didik.
Penilaian
diri adalah suatu cara untuk melihat kedalam diri sendiri. Melalui penilaian diri
ini, peserta didik dapat melihat kelebihan maupun kekurangannya, untuk
selanjutnya kekurangan ini menjadi tujuan perbaikan (improvement goal).
Dengan demikian, peserta didik lebih bertanggungjawab terhadap proses dan pencapaian
tujuan belajarnya. Selain itu, ditekankan bahwa refleksi dan penilaian diri
merupakan cara untuk menumbuhkan rasa
kepemilikan (ownership), yaitu
timbul suatu pemahaman bahwa apa yang dilakukan dan dihasilkan peserta didik
tersebut memang merupakan hal yang berguna bagi diri dan kehidupannya.
Penilaian diri merupakan suatu unsur metakognisi yang sangat
berperan dalam proses belajar. Oleh karena itu, agar penilaian ini dapat
berjalan dengan efektif, peserta didik
harus sering dilatih untuk melakukannya. Berikut empat langkah dalam berlatih
melakukan penilaian diri, yaitu:
a. Libatkan semua
komponen dalam menentukan kriteria penilaian
b. Pastikan semua
peserta didik tahu bagaimana caranya menggunakan kriteria tersebut untuk
menilai kinerjanya
c. Berikan umpan
balik pada mereka berdasarkan hasil evaluasi dirinya
d. Arahkan mereka untuk
mengembangkan sendiri tujuan dan rencana kerja berikutnya.
Ciri utama dari penilaian diri yaitu:
1) Termotivasi sendiri
2) Adanya komitmen
kepala sekolah
3) Tersosialisasikan
dengan baik
4) Berkesinambungan
5) Transparansi
Kelebihan dari penggunaan penilaian diri diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena
mereka diberi kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri;
2) Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya,
karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi terhadap
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya;
3) Dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik
untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam
melakukan penilaian.
REFLEKSI
DIRI
Proses melihat kembali pengalaman belajar untuk
mengidentifikasi apa yang telah dipelajari, apa yang belum dikuasai (learningneeds) serta rencana pengembangan diri
selanjutnya berdasarkan learning needs yang telah diidentifikasi dalam belajar kimia
Tujuan Refleksi Diri
- menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik; melakukan evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah dilakukan;
- mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan; merancang upaya optimalisasi proses dan hasil belajar;
- memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
Tahap melakukan refleksi diri oleh Siswa:
1. Tentukan satu pengalaman belajar yang berharga
2. Analisis pengalaman tersebut.
3. Usahakan untuk memasukkan bukti eksternal terhadap lessons learned yang
telah ditentukan dalam proses refleksi diri.
4. Sertakan pula bukti dari pengalaman yang dijadikan titik mula proses refleksi diri.
dapatkah erik menjelaskan salah satu contoh penilaian diri dan refleksi siswa khususnya dalam pembelajaran kimia
BalasHapusSalah satu contoh penilaian diri yaitu penilaian antar teman. Penilaian antar teman merupakan penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik oleh peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan belajar. Penilaian ini untuk melatih peserta didik menjadi pembelajar yang baik. Instrumen yang digunakan sesuai dengan kompetensi dan indikator yang akan diukur.
BalasHapus